Lembaga Dakwah Kampus dan Dinamikanya

3 02 2008

Lingkungan kampus adalah tempat dimana para calon pemimpin masa depan dicetak. Melalui perkuliahan, manusia – manusia muda dipacu untuk menjadi seseorang yang mumpuni dalam hal akademik dan diharapkan dapat mengembangkan diri dalam bidangnya masing – masing. Selain itu, kampus juga menciptakan idealisme beragam dari manusia – manusia yang ada di dalamnya. Idealisme yang sejatinya merupakan bawaan setiap orang, terbina dengan baik oleh interaksi sosial di lingkungan kampus.

Kedua hal inilah, Intelektualitas dan idealisme adalah kekuatan utama dari pergerakan – pergerakan yang muncul di lingkungan kampus. Tak terkecuali pergerakan Islam. Gerakan Islam yang muncul di lingkungan kampus, umumnya terepresentasikan melalui lembaga – lembaga kerokhanian Islam yang bergerak di bidang dakwah. Lembaga ini sering disebut sebagai lembaga dakwah kampus. Lembaga dakwah kampus mencoba menciptakan sebuah pembinaan diri yang menyelaraskan antara intelektualitas dan idealisme Islam. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan dibentuknya lembaga dakwah di dalam kampus adalah sebagai ajang pembinaan bagi para mahasiswa, agar selain matang dalam segi intelektualitas, juga mantap dalam segi keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.

Pada awalnya, pada masa Orde Baru, saat asas tunggal Pancasila diterapkan di Indonesia, gerakan – gerakan Islam di kampus kurang mendapat tempat di Indonesia. Bahkan, seolah medapat stigma buruk dari masyarakat. Alergi masyarakat yang disebabkan oleh sikap represif pemerintah terhadap gerakan – gerakan Islam menyebabkan lembaga dakwah kampus kurang bisa mengembangkan diri. Masyarakat seolah menyamaratakan lembaga – lembaga dakwah kampus dengan gerakan – gerakan Islam lain yang pada masa itu dicitrakan buruk oleh pemerintah. Sebut saja, isu Komando Jihad yang sempat berhembus di masa Orde Baru. Isu otomatis membuat masyarakat awam merasa merinding dengan gerakan – gerakan Islam termasuk gerakan dakwah.

Namun, hal tersebut segera berakhir ketika represi pemerintah mulai diturunkan. Sekitar tahun 1993, pemerintah menginstruksikan kegiatan pesantren kilat di setiap sekolah di daerah. Hal ini dianggap sebagi angin segar bagi perkembangan gerakan dakwah di lingkungan akademis, termasuk kampus. Dan akhirnya pintu semakin terbuka lebar ketika iklim politik benar – benar berubah pasca 1998. Ketika setiap orang diberi kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengemukakan pendapat benar – benar dijamin oleh negara, yang berimbas kepada perkembangan pesat lembaga – lembaga dakwah kampus sampai saat ini.
Sampai tahun 2008 ini, tercatat hampir di setiap perguruan tinggi di Jawa maupun luar Jawa, baik swasta maupun negeri terdapat minimal sebuah lembaga dakwah kampus. Koordinasi lembaga dakwah kampus dalam skala nasional, saat ini dipegang oleh Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). Terbentuknya FSLDKN diharapkan dapat memantapkan dan menyelaraskan gerak dakwah kampus di tingkat nasional.

Sebenarnya perkembangan sepesat ini bukanlah hal yang aneh. Selain iklim politik pasca reformasi yang mendukung, eksistensi lembaga dakwah kampus ini juga didukung oleh model pembinaan yang khas. Model pembinaan yang dinilai banyak pihak dapat mengeliminasi gerakan – gerakan Islam radikal yang mengarah pada makar.

Namun, bukannya tanpa kendala, saat perkembangan lembaga dakwah kampus sedang menunjukkan peningkatan positif, justru disitulah terdapat kendala – kendala yang tak pernah terduga sebelumnya. Isu – isu miring tentang lembaga dakwah kampus justru semakin santer terdengar baru – baru ini. Mulai dari isu yang agaknya sepele seperti kisah asmara antar kader, sampai isu – isu bersifat politis seperti keterkaitan dengan sebuah partai politik, atau keterkaitan dengan gerakan internasional. Isu – isu tersebut, kini kian ramai menghiasi ruang – ruang maya di Internet. Entah apa tujuannya,dan siapa penulisnya. Namun yang pasti hal ini jika tidak ditindak lanjuti dikhawatirkan akan dapat memecah belah gerakan lembaga dakwah kampus yang telah solid. Yang lebih dikhawatirkan lagi hal ini lama kelamaan akan dapat merong –rong persatuan umat dan membuat umat Islam alergi dengan salah satu kewajiban, yaitu berdakwah.

Pembinaan Kader Dakwah

Terlepas dari itu semua, sebenarnya lembaga dakwah kampus mempunyai sebuah model pembinaan kader yang bisa dibilang unik. Walaupun disesuaikan dengan kondisi kampus masing – masing, namun tetap saja model pembinaannya hampir seragam. Keunikan dan keseragaman model pembinaan ini dinilai sebagai salah satu keunggulan lembaga dakwah kampus.

Model pembinaan lembaga dakwah kampus banyak berkiblat kepada gerakan – gerakan Islam moderat. Model ini lebih mengutamakan pembinaan diri dan pendalaman Islam pada diri setiap kader. Model pembinaan ini umumnya bersumber kepada pembangunan kepribadian kader melalui kegiatan – kegiatan seperti kajian rutin, bermalam bersama, hafalan ayat – ayat Al Qur’an, training – training dan lain – lain. Daripada gerakan – gerakan yang bersifat frontal pembinaan model ini diharapkan akan lebih berhasil karena relatif lebih jarang konflik dan lebih tepat sasaran. Pendalaman Islam dilakukan dengan lebih rapi dan tersistem, sedikit demi sedikit, sehingga lebih mudah diterima oleh orang awam sekalipun.

Dalam jangka pendek, pembinaan seperti ini diharapkan dapat memperbaiki diri setiap kader secara bertahap dan dapat menjaga diri kader dari hal – hal negatif, seperti pergaulan bebas atau ajaran aliran sesat yang marak sekarang ini. Kemudian untuk jangka panjang kader lembaga dakwah kampus juga diharapkan dapat menerapkan ajaran Islam yang tertuang dalam Al Qur’an dan As Sunah secara konsekuen dalam berbagai segi kehidupan dan menyelaraskan dengan bidang keilmuan yang dimilikinya. Dari kehidupan pribadi sampai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Inilah sebenarnya goal jangka panjang yang ingin dicapai oleh lembaga dakwah kampus. Dakwah akademik melalui lembaga dakwah kampus seperti inilah yang nantinya diharapkan dapat menjadi garis depan dalam perubahan menuju masyarakat madani untuk menyongsong sebuah kebangkitan Islam. Amiin Yaa Robb al Alamiin


Aksi

Information

8 responses

23 02 2008
Rina Tyas sari

Sebatas yang aku tahu, lembaga dakwah yang ada di kampus memberikan banyak manfaat, seperti misalnya menampung orang2 yang tersesat supaya kembali ke jalan yang benar, seperti aku. ^_^

Di luar itu, sebagian besar warga kampus berpandangan buruk terhadap lembaga dakwah (ya gak buruk2 banget pandangannya). Hal ini disebabkan anggota lembaga itu sendiri yang sikap dan tingkah lakunya kurang familiar dipandang warga kampus yang bukan anggota lembaga tersebut.

Sebatas yang aku tahu, sebelumnya aku minta maaf jika kata-kataku kurang berkenan. Menurutku, juga menurut banyak orang, sebagian besar anak2 lembaga dakwah terkesan sombong, sok suci, sok pinter, merasa paling keren agamanya, merasa dirinyalah yang berhak atas surga dan kebahagiaan, dan yang paling menyebalkan, seringkali memandang orang luar lembaga dakwah lebih rendah derajatnya dari dirinya. Sangat disayangkan, terutama karena anggota lembaga dakwah semestinya mendapat predikat “baik” karena memiliki pondasi agama yang kuat, tapi ternyata tidak. Bukankah sholat bertujuan untuk menghindari perbuatan tercela? kenapa malah memandang rendah orang lain? emangnya sholat mengajarkan seperti itu ya?

Oh ya, setelah aku pikir2, lembaga dakwah di kampusku sedikit aneh, kenapa memilih kata “antum” dalam berkomunikasi? padahal bahasa Indonesia udah punya kata “kamu”. Kalo sedang berada di Indonesia, tolong lah…hargai bahasa Indonesia. Kalo kata “kamu” dirasa kurang sopan, kan ada kata “Anda”. Untung anggota lembaga dakwah di kampusku tuh gak semua ahli bahasa Arab, kalo gak, bahasa indonesia terancam punah. He2

20 10 2008
eR

wow… membaca tulisan diatas

banyak memberi inspirasi untuk terus bergerakk,,,,

just wanna share…

mungkin banyak kesamaan dengan t4 antum berkontribusi di kampus

insyaAllah,, kampus FBs t4 ku berikan cinta
bukan hany saja dinamis

tapi juga fluktuatif…

terlalu banyak tanjakan
namun bisa saja curam menurun…

butuh orang yang bener2 qowiy

biar nantinya biar terjun ke dunia yang sesungguhnya ” masyarakat”

karena punggawa islam adalah orang2 terpilih yang siap emban risalah biar tegak kalimahNya di dunia

ya kan?!!!

karena kitalah pewaris peradaban ini…

25 01 2009
ibsi

Ass, tulisannya menarik, mohon izin ngopy ya

12 03 2009
SALSABILA

Assalamu’alaikum, menangapi komentar mbak rina tyas sari di atas fine fine aja koq pake kata antum, itukan juga bagian dari bahasa arab. bukannya bahasa akhirat itu bahasa arab. bukannya untuk memunahkan bahasa indonesia sieh, tapi sebagaimana yang dikatakan imam hasan al bana pelajarilah bahasa arab karena suatu saat nanti itu pasti akan berguna bagimu. wallahu’alam… para aktivis LDK ya, bukannya sok suci tapi mereka cuma manusia biasa yang berusaha memperbaiki diri dari hari ke hari, mungkin itu cuma salah satu aktivis aja yang mempunyai sifat seperti yang mbak katakan tadi, tak semuanya. semoga allah membuka jalan hidayah Nya bagi kita semua, Amin ya robbal ‘alamin

22 09 2011
Muhammad Habibie

Mbak Salsabila,,, ana mo nanya.
kenapa saat berbincang-bincang kebanyakan saudara kita menggantikan kata “KAMU” dengan kata “ANTUM”? (berapa pun komunikan yang ada tetap disapa dengan kata “ANTUM”)

kalaupun itu adalah saduran dari Bahasa Arab, mengapa mengabaikan maqom ihtimalnya dlomir هو هما هم هي هما هن أنت أنتما أنتم أنتِ أنتما أنتن أنا نحن
??????

mohon beri penjelasan.
syukron.

082157577022

17 07 2009
haris

Tarbiyah memang bukan segala-galanya namun semua berawal dari tarbiyah.
pergerakan dakwah kampus yang tdak dipungkiri lagi terkesan eksklusif ini adlah salah satu indikator yang harus dipecahkan. tidak dipungkiri pula para ativis dakwah sering menganggap orang yang berada diluar jamaah dakwah ini sebagai orang yang lebih rendah dan tidak lebih banyak dalam pengetahuan keagamaan dari pada dia. semoga tertanam pada jiwa setiap aktivis bahwa kita ada utuk menolong bukan untuk ditolong. karenanya, orang yang ingin kita tolong harus percaya terlebih dahulu dengan kemampuan kita dan percaya pertolongan yang kita berikan merupakan sesuatu yang tulus dan ikhlas. ikhwah islam ini moderat, karena itu susunlah strategi demi islam yang lebih jaya. wass…

14 09 2009
Yani

Assalamu ‘alaikum…. Af1..,,izin download…,,,

29 12 2009
ella

aslkum,mau cari bacaaan fsldk

Tinggalkan komentar